Di akhir masa SMA ku, aku mencintai pria yang aku anggap sebagai jodohku. Dirinya begitu terlihat sempurna di mataku. Namun sayangnya orangtuaku tidak melihat kesempurnaan itu hingga melarang hubungan kami. Saat itu aku begitu marah, aku marah karena orangtuaku tidak mengerti keinginan anaknya.
Tidak menginginkan anaknya bahagia dengan pilihannya sendiri.
Aku tidak memperdulikan nasehat mereka, aku menutup telinga apabila mereka berusaha menyadarkanku.
saat itu yang aku rasakan hanya amarah, amarah yang pada akhirnya hanya membuatku melawan nasehat orangtua. Aku tidak memikirkan perasaan mereka, yang aku pikirkan hanya tentang cintaku kepada pria itu.
Meskipun mereka melarangku, tetapi itu tidak mengakhiri hubunganku dengannya.
Saat itu cinta telah membutakanku, yang aku pikirkan hanya ingin bersamanya, bersama dia yang sangat aku cinta. Hingga setanpun meruntuhkan imanku, hingga terjadi hal yang tidak bisa dipungkiri.
Kala itu aku sangat sangat menyesal, menyesal menorehkan luka yang begitu dalam kepada orangtuaku,
namun aku tidak bisa melakukan apapun selain menyesalinya.
Setelah itu, peranku pun berganti menjadi seorang istri dan seorang ibu dari gadis kecil yang sangat cantik.
namun kehidupanku tidak seperti apa yang aku khayalkan dulu..
pria itu tidak bertanggung jawab atas diriku dan anakku..
dia bersikap sesuka hati seakan tidak memiliki kami..
Entah setan apa yang merasuki dulu, sehingga melihatnya begitu sempurna bahkan menolak nasehat baik untukku hanya demi dirinya !
Sedih memang sangat sedih, sakit memang sangat sakit, tapi aku harus kuat.
karena putri kecilku membutuhkanku.. aku harus tetap menjalani hidup karena senyumannya mampu mengobati kesakitan ini.
Aku bersyukur karena Allah sangat baik kepadaku, meski aku telah melakukan kesalahan yang besar di masa dahulu. Namun Allah msih memberiku kesempatan untuk bisa memperbaiki kesalahanku itu dengan memberi umur panjang kepada orangtuaku. setidaknya aku masih bisa meminta maaf dan berusaha memperbaiki semuanya, meski ku tau luka itu tidak akan mungkin terhapuskan.
tetapi harapanku semoga di akhir hidupku, aku masih bisa membahagiakan mereka..
sekian cerita hidup aku, semoga kamu tidak mengalami kisah yang sama.
jaga dirimu dari godaan setan, dengarkan nasehat orangtuamu sebelum penyesalan datang di hidupmu.
*cerita ini terinspirasi dari kisah nyata, tanpa ada yang dikurangi atau dilebih-lebihkan.
terima kasih kepada saudariku untuk mengizinkannya berbagi dengan kita semua..
cerita ini menjadi pelajaran bagi kita, khususnya wanita..
agar tidak mudah terbuai rayuan laki-laki yang tidak bertanggung jawab.
Tidak menginginkan anaknya bahagia dengan pilihannya sendiri.
Aku tidak memperdulikan nasehat mereka, aku menutup telinga apabila mereka berusaha menyadarkanku.
saat itu yang aku rasakan hanya amarah, amarah yang pada akhirnya hanya membuatku melawan nasehat orangtua. Aku tidak memikirkan perasaan mereka, yang aku pikirkan hanya tentang cintaku kepada pria itu.
Meskipun mereka melarangku, tetapi itu tidak mengakhiri hubunganku dengannya.
Saat itu cinta telah membutakanku, yang aku pikirkan hanya ingin bersamanya, bersama dia yang sangat aku cinta. Hingga setanpun meruntuhkan imanku, hingga terjadi hal yang tidak bisa dipungkiri.
Kala itu aku sangat sangat menyesal, menyesal menorehkan luka yang begitu dalam kepada orangtuaku,
namun aku tidak bisa melakukan apapun selain menyesalinya.
Setelah itu, peranku pun berganti menjadi seorang istri dan seorang ibu dari gadis kecil yang sangat cantik.
namun kehidupanku tidak seperti apa yang aku khayalkan dulu..
pria itu tidak bertanggung jawab atas diriku dan anakku..
dia bersikap sesuka hati seakan tidak memiliki kami..
Entah setan apa yang merasuki dulu, sehingga melihatnya begitu sempurna bahkan menolak nasehat baik untukku hanya demi dirinya !
Sedih memang sangat sedih, sakit memang sangat sakit, tapi aku harus kuat.
karena putri kecilku membutuhkanku.. aku harus tetap menjalani hidup karena senyumannya mampu mengobati kesakitan ini.
Aku bersyukur karena Allah sangat baik kepadaku, meski aku telah melakukan kesalahan yang besar di masa dahulu. Namun Allah msih memberiku kesempatan untuk bisa memperbaiki kesalahanku itu dengan memberi umur panjang kepada orangtuaku. setidaknya aku masih bisa meminta maaf dan berusaha memperbaiki semuanya, meski ku tau luka itu tidak akan mungkin terhapuskan.
tetapi harapanku semoga di akhir hidupku, aku masih bisa membahagiakan mereka..
sekian cerita hidup aku, semoga kamu tidak mengalami kisah yang sama.
jaga dirimu dari godaan setan, dengarkan nasehat orangtuamu sebelum penyesalan datang di hidupmu.
*cerita ini terinspirasi dari kisah nyata, tanpa ada yang dikurangi atau dilebih-lebihkan.
terima kasih kepada saudariku untuk mengizinkannya berbagi dengan kita semua..
cerita ini menjadi pelajaran bagi kita, khususnya wanita..
agar tidak mudah terbuai rayuan laki-laki yang tidak bertanggung jawab.
Share This Article
orang tua memang selalu berusaha memberikan yang terbaik buat anaknya, jangan berkecil hati, mungkin itu sudah jalannya.terkadang apa yang kita bayangkan tak sesuai dengan harapan yang terjadi..
BalasHapusiya mas bner, sekarang saatnya memperbaiki semuanya ya :o
Hapussama saya juga kadang ga nurut sama orang tua, orang tua nyuruh ini saya gamau.kita kan juga udah dewasa udah punya pilihan.kita juga harus tau konsekuensi sebelum melakukan sesuatu..
HapusIYAP mas, sebelum memutuskan ssuatu kita harus berani menerima segala konsekuensi yang mungkin terjadi.
Hapusmendengarkan nasihat orang tua, menurut saya penting sekali, orang baik yang tidak mendengarkan nasihat, akan menjadi orang yang tidak baik, jadi belajarlah dari pengalaman orang tua atau guru atau orang yang lebih tua, agar tidak terjadi kesalahan yang sama di kemudian hari.
BalasHapusiyap mas setuju banget, krna nasehat mereka sbrnya demi kebaikan kita sendiri :o
HapusAlhamdulillah, semoga istiqomah di jalan Allah Subnanahu wa Ta'ala
BalasHapusamin ya rabbal alamin :)
HapusEmang gitu yaaa... Kalau nggak dapet restu orang tua, sulit buat dapet mendapat berkah di kemudian hari....
BalasHapusnah iya mas, mknya sebisa mungkin ikutin aja apa kata orang tua :o
HapusEmang gitu yaaa... Kalau nggak dapet restu orang tua, sulit buat dapet mendapat berkah di kemudian hari....
BalasHapusOrang tua yang baik tidak akan menjerumuskan anaknya ke dalam lembah kesesatan.. cerita diatas smoga menjadi sebuah pelajaran untuk kita semua. terutama untuk orang yg sedang kasmaran dan sedang dibutakan oleh cinta :d
BalasHapusiya mas bner bner bner :d
HapusItulah mengapa kita disuruh mencintai sekedarnya saja dan membenci juga sekedarnya saja. Biar gimanapun orang tua itu selalu inginkan yang terbaik untuk anaknya
BalasHapusiya mas, setuju, tidak ada orangtua yang tidak ingin anaknya bahagia :d
Hapusterkadang nasihat orang tua itu banyak benarnya ketimbang salahnya, kisah di atas hampir mirip sih yang saya alami, hmmm jadi sedih,
BalasHapusiya mba bner, karena beliau sudah banyak memakan asam garam jd lbih bijak. aduh jangan sedih mba vina, yg pnting kan skrng mba vina sdh melewati itu smua :h
HapusPerkongsian yang baik, semoga menjadi renungan kita tuk berbakti pada ayah bunda...
BalasHapusamin ya rabbal alamin.. smga bisa jd renungan untuk semuanya :)
Hapuscerita seperti ini yang saya takuti.. semoga tidak terjadi lagi hal2 seperti ini, pada siapa pun itu..
BalasHapussalam kenal ya :)
iya bner mba, jangan sampai hal ini terjadi lagi.. :d
Hapussalam kenal kembali mba helni :o
nasehat orang tua tidak ada yang salah, sebagian besar orang tua pasti ingin anaknya menjadi yg terbaik dan selalu di jalan yang benar, jalan menuju surga alloh s.w.t. semoga kita selalu dalam lindungan alloh s.w.t
BalasHapusiya mas bner, dngrin apa kata orngtua aja.
Hapusamin amin ya rabbal alamin :)
nah itulah g ada orang tua yang mau anaknya terluka dan merana. apalagi kalo sudah jadi orang tua perjuangan si emak sama si papah itu terasa bingitssss.
BalasHapusorang tua kadang kaku dengan nasehatnya, tapi kalau dipikir pikir ada bener nya juga
BalasHapusPeria itu benar-benar bejat tidak mau bertanggung jawab atas apa yang telah di perbuat.!!
BalasHapusOh ya blog anda sudah saya follow mohon follow juga blog saya ya :)
orang tua memang harus didengar nasehatnya, banyak hal yang mereka lebih jauh pandangannya kedepan, jadi lebih paham mana yg baik dan yg buruk..
BalasHapusjadi bahan pelajaran untuk kita semu, semoga tidak hanya melihat bungkus, cek isinya :)
Disitu kadang saya merasa sedih kalo ga dengerin nasehat ortu.
BalasHapusnasihat orang tua itu selalu benar :) makannya kalo orang tua lagi nasehatin kita dengerin :D orang tua banyak ngasih nasehat itu orang tua sangat sayang kepada anaknya bukan berarti dia benci atau apa melainkan orang tua ingin anaknya menjadi yang lebih baik :)
BalasHapusYa sebab orangtua memang lebih berpengalaman daripada kita, mereka menasehati kita juga ada sebab yang menurut analisa firasat dan pengalaman mereka agar anaknya tidak menyesal.
BalasHapusKalau sudah begini, diambil hikmahnya aja.
Semoga kita kedepannya jauh lebih baik lagi, aamiin.
Penyesalan selalu datang terakhir, bersykur jika kita masih diberikan waktu untuk memperbaiki masalah,
BalasHapussejatinya nasehat orangtua adalah yang terbaik untuk kita
sebuah nasehat orang tua adalah jalan menuju pencerahan abadi dan kita kadang terlambat menyadarinya.
Hapusorang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. kalo dilihat dari sudut pandang saya, sepertinya tokoh utama wanita dalam cerita ini sejak awal memang sudah salah pilih pasangan. pantas saja orang tua si wanita kurang suka mungkin karena sudah melihat gelagat tak baik dari prianya ^^
BalasHapuskesalahan itu akan selalu ada dalam hidup...tinggal kita mau atau tidak memperbaikinya.
Hapussebuah kisah perjalanan hidup yang mengharukan. tapi salah bagaimanapun, selama itu ada niat untuk memperbaiki, maka itu akan lebih baik dan kita telah mendapat banyak dari perjalanan itu. mumpung orang tua masih hidup, ada baiknya kita meminta maaf dan membahagiakan beliau sampai akhir hayatnya.
BalasHapusTerkadang terlintas pemikiran seperti ini "jodoh itu di tangan mama, kalau mama tidak setuju berarti bukan jodoh kita" :(
BalasHapusOrang tua itu ga mau sampe anaknya salah pilih pasangan, orang tua pastinya ingin yang terbaik buat anaknya.. begitulah kadang yang dinamakan cinta buta. tidak peduli orang lain berkata apa, yang penting aku sama kamu hhe.. tapi ya nasi sudah menjadi bubur, ambil hikmahnya.. dan buat kita kita belajar lah dari pengalaman yang sudah sudah :D
BalasHapus